Data Terkini Wabah Virus Corona, Virus Terus Menyebar ke Beberapa Negara





KOMPASTV Hingga kini Rabu (05/02/2020) Jumlah kematian akibat virus corona melonjak hingga hampir menyentuh 500 orang.

Total kematian di Hubei akibat virus corona mencapai 479 orang

Kasus virus corona terus menyebar hingga keluar wilayah China, dan saat ini mencapai 24000 kasus.

Merujuk data kematian secara global menurut peta persebaran virus corona yang dikembangkan oleh Departemen Teknik Sipil Universitas John Hopkins, Baltimore, ada 490 orang meninggal.

Sebanyak 2 di antaranya berada di luar China, yaitu Filipina dan Hong Kong.

Sedangkan jumlah negara yaitu 28 negara yang mengonfirmasi adanya kasus corona.

Berikut ini rincian kasus dan negaranya:
China: 23.680 kasus
Jepang: 22 kasus
Thailand: 25 kasus
Singapura: 24 kasus
Hong Kong: 17 kasus
Korea Selatan: 16 kasus
Australia: 13 kasus
Jerman: 12 kasus
US: 11 kasus
Taiwan: 11 kasus
Vietnam: 8 kasus
Makau: 10 kasus
Malaysia: 10 kasus
Perancis: 6 kasus
Uni Emirat Arab: 5 kasus
Kanada: 5 kasus
India: 3 kasus
Italia: 2 kasus
Rusia: 2 kasus
Filipina: 2 kasus
UK: 2 kasus
Nepal: 1 kasus
Kamboja: 1 kasus
Spanyol: 1 kasus
Finlandia: 1 kasus
Swedia: 1 kasus
Sri Lanka: 1 kasus
Belgia: 1 kasus

Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah virus corona Wuhan,China sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

PHEIC diartikan sebagai peristiwa luar biasa yang menjadi risiko kesehatan publik bagi negara lain melalui penyebaran penyakit internasional, serta memerlukan respons Internasional yang terkoordinasi.

Kriteria – kriteria kejadian yang merupakan PHEIC antara lain berdampak atau berisiko tinggi bagi kesehatan masyarakat, kejadian luar biasa (klb) atau sifat kejadian tidak diketahui, berpotensi menyebar secara internasional dan berisiko terhadap perjalanan ataupun perdagangan.

Sejauh ini WHO sudah menetapkan 5 kasus darurat yaitu flu babi pada tahun 2009, polio pada tahun 2014, ebola pada tahun 2014, virus zika pada tahun 2016 dan ebola pada tahun 2019.



Image - CBNinja Cooking